Sayuran crunchy yang sangat mudah untuk dijadikan campuran bahan makanan & minuman menyegarkan dimusim kemarau.
Rujaak, acaar kurang lengkap tanpa kehadiran
timun. Timun hasil tanam sendiri rasanya
akan sangat crunchy, segar dengan kadar air yang pas. Timun hasil tanam sendiri
akan sangat berbeda dengan yang dibeli dipasar atau supermarket. Sekalinya
sahabat mencoba & memakan timun hasil tanam sendiri pasti akan sangat susah
untuk bisa menikmati timun yang dibeli dipasaran.
Berkebun bersama kali ini akan memberikan panduan lengkap
bagaimana cara menanam timun dari biji hingga panen.
1.
PENYEMAIAN

Pastikan sahabat sudah menyiapkan media
tanaman penuh dengan nutrisi untuk menyemai biji timun kalian. Media tanam yang
saya gunakan adalah compost kotoran hewan, tanah & coco pit atau bisa juga
diganti dengan sekam bakar dengan perbandingan 50:30:20
Masukan biji sedalam 2-3 cm kubur dengan
media tanam, siram sekali hingga 4-5 hari kedepan. Media tanam terlalu basah
akan membuat tanaman muda busuk.
Pastikan juga pot semai sahabat memiliki lubang yang memadai sehingga
tidak ada air yang tergenang.
2.
PEMINDAHAAN / TRANSPLANTASI
Timun bisa dipindah ke area dimana mereka
akan tumbuh setelah 2-3 minggu atau bila tanaman sudah memiliki 4 hingga 5
daun.
Pastikan juga media tanam yang dipakai
penuh dengan nutrisi, segera siram dengan air setelah proses pemindahan
selesai. Siapkan juga trellis atau tali untuk rambatan tanaman timun kalian.
3.
POTONG PUCUK
Potong ujung tanaman Ketika tanaman timun sudah meliliki 6-7 daun. Hal ini bertujuan agar tanaman bercabang. Selain itu potong pucuk juga merangsang tanaman untuk segera bereproduksi, artinya akan merangsang tanaman untuk segera berbunga.
4. PERAWATAAN & POLINASI
Ketika tanaman timun kalian sudah berbunga,
pastikan kalian segera memberi tambahan nutrisi pada tanaman kalian berupa
fertilizer alamai baik cair maupun padat setiap 2 minggu sekali. Potassium
adalah salah satu nutrisi yang tanaman timun butuhkan untuk memproduksi buah.
Pastikan juga sahabat membatu proses
polinasi atau penyerbukan tanaman timun kalian bila dikebun kalian tidak ada
serangga pollinator seperti lebah dan kupu-kupu. Cara melakukan polinasi atau
penyerbukan manual adalah dengan cara memetik bunga pejantan, lalu tempelkan
serbu sarinya kepermukaan bunga betina. Kegiatan ini dilakukan dipagi hari
antara jam 8 hingga jam 10.
Tidak adanya atau gagalnya polinasi maka akan menyebabkan buah timun gagal tumbuh.
Oh iya, pastikan juga untuk menyiram tanaman timun kalian seperlunya yeah. Penyiraman berlebih akan merusak tanaman timun kalian. Salah satu tanda penyiraman berlebih pada tanaman timun adalah daunnya yang menguning. Solusi yang bisa kalian lakukan adalah memberi mulsa dan mengurangi pemyiraman. Pastikan kalian juga segera memotong daun-daun yang menguning.
Masalah timun lainya adalah ulat. Ulat
hijau sangat suka dengan tanaman timun. sahabat bisa mengontrol hama ulat
dengan cara manual atau kalian juga bisa menyemprotkan semprot hama organic
atau cara lain adalah dengan memberi net atau jaring pada tanaman timun
sahabat.
5.
PEMANENAN
Setelah 2 bulanan sahabat bisa mulai menanen timun kalian. Petik timun kalian sesuai dengan ukuran yang kalian inginkan. Dengan catatan jangan pernah biarkan timun terlalu besar, hal ini akan membuat tanaman timun kalian berhenti memproduksi buah dan mengfokuskan seluruh energinya untuk memproduksi biji.
Sebaliknya bila kalian semakin sering
memanen, maka semakin banyak pula timun yang akan diproduksi. Ini adalah
mekanisme alami tanaman, mereka bertujuan untuk memproduksi biji untuk musim
selanjutnya. Jadi bila kalian rajin memetik timun, maka tanaman terpicu untuk
memproduksi lebih banyak buah untuk memastikan kelangsungan mereka
ditahun-tahun setelahnya.
Tips untuk mengambil biji untuk benih: di
penghujung masa tanam, sisakan 2-3 buah timun dan biarkan menguning hingga
tanaman mati.
Belah timun kalian ambil bijinya masukan
kedalam mangkok tambahkan air biarkan semalaman. Keesokan harinya saring dan
bersihkan biji-biji dari lender buah- keringkan dan biji bisa disimpan dan
ditanam hingga 3 tahunan.
Semonga informasi Timun kali ini bermanfaat untuk kalian, Ikuti blog ini untuk update panduan lengkap tanaman sayur dan buah lainya. Selamat menanam.
Salam Ijo royo-royo.
Comments
Post a Comment